Islam secara tegas melarang penganutnya untuk mengkonsumsi beberapa bahan makanan karena memang banyak mudhorotnya. Namun pada kondisi tertentu makanan haram bisa dikonsumsi dengan syarat dan ketentuan khusus.
Dalil Dibolehkannya Mengkonsumsi Makanan Haram
Aturan syariat Islam memang cukup ketat jika berkaitan dengan makanan dan minuman. Secara zatnya, ada beberapa makanan dan minuman yang haram dikonsumsi seperti daging babi, anjing, khamr, darah, ular, dan sebagainya.
Kita dianjurkan untuk mengonsumsi hanya makanan dan minuman halal saja supaya tubuh sehat dan semangat menjalankan ibadah. Namun ada kondisi dimana umat Islam diperbolehkan mengonsumsi atau minum yang diharamkan. Penjelasannya ada di dalam surah Al-Baqarah ayat 173.
اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Terjemah ayat: “Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”.
Keterangan tersebut diperkuat pada sebuah ayat dari Surah Al-An’am ayat 119 yang berbunyi sebagai berikut:
وَمَا لَكُمْ اَلَّا تَأْكُلُوْا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَّا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ اِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ اِلَيْهِ ۗوَاِنَّ كَثِيْرًا لَّيُضِلُّوْنَ بِاَهْوَاۤىِٕهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗاِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِيْنَ
Terjemah ayat: Dan mengapa kamu tidak mau memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, padahal Allah telah menjelaskan kepadamu apa yang diharamkan-Nya kepadamu, kecuali jika kamu dalam keadaan terpaksa. Dan sungguh, banyak yang menyesatkan orang dengan keinginannya tanpa dasar pengetahuan. Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
Penjelasan Lengkap Makanan Haram Bisa Dikonsumsi dengan Syarat
Agar makan yang diharamkan bisa dikonsumsi, maka kamu harus memenuhi beberapa syarat khususnya. Syarat utamanya adalah harus dalam kondisi sangat terpaksa yang mengancam nyawa.
Misalnya ada orang tersesat dalam gua dan ternyata di dalam gua hanya ada ular. Jika sudah tidak mampu menahan lapar maka diperbolehkan mengkonsumsi ular tersebut dengan menyembelihnya terlebih dahulu.
Aturannya adalah tidak dibolehkan memakannya secara berlebihan, cukup untuk mengisi tenaga agar dapat bertahan hidup. Lebih dari itu, hukumnya akan kembali haram sehingga kamu perlu menghindarinya supaya tidak sampai terjangkit penyakit berbahaya dan mendapat dosa.
Sesuai prinsipnya, Islam merupakan agama rahmatan lil alamin yang ingin memudahkan para pengikutnya. Berdasarkan keterangan di atas, makanan haram bisa dikonsumsi dengan syarat harus dalam keadaan mendesak dan hanya makan secukupnya, tidak sampai terasa kenyang atau malah kekenyangan.
