Ular adalah salah satu reptil yang sering ditemukan di Indonesia, baik itu yang beracun maupun yang tidak beracun sekalipun. Kobra menjadi salah satu ular berbisa yang juga cukup ditakuti karena racunnya. Meski bisanya mematikan, sebenarnya ada serum anti bisa ular Kobra yang bisa menjadi penolong atas gigitan ular kobra.
Akan tetapi serum anti bisa ular kobra tersebut hanya bisa diperoleh di tempat atau pusat medis tertentu seperti rumah sakit atau klinik kesehatan tertentu. Oleh karena itulah sebelum pertolongannya sampai, berikut ini ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk membantu korban gigitan.
Gejala
Tanda atau gejala gigitan ular dapat bervariasi tergantung pada jenis ular, tetapi dapat meliputi:
- Bekas tusukan atau gigitan di luka
- Kemerahan, bengkak, memar, berdarah, atau melepuh di sekitar gigitan
- Sakit parah dan nyeri tekan di lokasi gigitan
- Mual, muntah, atau diare
- Pernapasan yang sulit, dalam kasus yang ekstrim, pernapasan bisa berhenti sama sekali.
- Detak jantung cepat, nadi lemah, tekanan darah rendah
- Penglihatan terganggu
- Rasa logam, mint, atau karet di mulut
- Peningkatan air liur dan keringat
- Mati rasa atau kesemutan di sekitar wajah dan/atau anggota badan
- Kedutan otot
Pertolongan Pertama
Antivenom adalah pengobatan untuk racun ular yang serius. Semakin cepat antivenom dapat dimulai, semakin cepat kerusakan ireversibel dari racun dapat dihentikan. Namun, sebelum bisa mendapatkan akses suntikan serum anti bisa ular kobra atau ular berbisa lainnya, lakukan hal berikut:
- Ambil foto ular dari jarak yang aman jika memungkinkan. Mengidentifikasi ular dapat membantu pengobatan gigitan ular.
- Jaga korban untuk tetap tenang.
- Terapkan pertolongan pertama sambil menunggu staf medis membawa Anda ke rumah sakit.
- Berbaring atau duduk dengan gigitan dalam posisi netral yang nyaman.
- Lepaskan cincin dan jam tangan sebelum pembengkakan dimulai.
- Cuci gigitan dengan sabun dan air.
- Tutupi gigitan dengan pembalut atau kain yang bersih dan kering.
- Tandai tepi utama pembengkakan pada kulit dan tulis waktu gigitan di sampingnya.
Sambil menunggu petugas medis datang, atau korban bisa dibawa ke pusat medis, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan.
- Jangan memegang ular berbisa, bahkan ular mati atau kepalanya yang dipenggal.
- Jangan menunggu gejala muncul jika digigit, segera dapatkan bantuan medis.
- Jangan gunakan torniket.
- Jangan menyayat luka dengan pisau atau memotongnya dengan cara apa pun.
- Jangan mencoba menyedot racunnya.
- Jangan mengoleskan es atau merendam luka dalam air.
- Jangan minum alkohol sebagai obat penghilang rasa sakit.
- Jangan minum obat pereda nyeri, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen.
- Jangan menggunakan sengatan listrik atau terapi tradisional.
Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan sebelum kita bisa mendapatkan serum anti bisa ular kobra bagi korban gigitan ular. Namun yang paling oenting jangan panik, segera cari bantuan.